Blog yang berisi cerita , inspirasi, dan pelajaran tentang dunia bisnis

Tuesday, April 10, 2018

Apakah Buzz Marketing Itu?



     Definisi : Buzzmarketing menarik perhatian pelanggan dan media sampai akhirnya membicarakan produk atau perusahaan Anda akan terasa menyenangkan, mengagumkan, dan bernilai.

     Secara sederhana: pemberitaan memulai perbincangan.

     Dalam model pemasaran tradisional, pemasar perusahaan duduk di tengah-tengah dan mengeluarkan uang untuk mengirim pesan kepada prospek-prospek yang ditargetkan. Tim pemasaran menciptakan sebuah pesan, membeli media, dan melihat pesan itu dikirimkan kepada pelanggan-apakah itu pelanggan bisnis atau konsumen. Cerita berakhir.

     Buzzmarketing mulai dengan cara yang sama: mengirimkan pesan kepada para konsumen. Kemudian, pengiriman pesan itu bergerak lebih jauh lagi. Dalam model buzzmarketing, konsumen memberitahukan dua orang temannya, kedua orang itu memberitahukan dua orang temannya, dan seterusnya, dan seterusnya. Menciptakan rumor.

     Orang-orang memberi tahu orang lain karena Anda telah memberikan mereka sesuatu untuk dibicarakan.

     Itulah intinya, kuncinya. Jika Anda belum memberikan orang-orang sesuatu yang cerdik, menghibur, menarik, luar biasa ... jika Anda belum memberikan mereka sesuatu yang akan mereka nikmati saat berbagi dengan orang lain untuk menghibur, untuk kelihatan pintar atau cerdik, untuk ikut terlibat dengannya-lupakanlah. Anda tidak akan mendapatkan pemberitaan.

     Anda tentu suka berada di sekitar orang-orang yang membicarakan sesuatu yang menghibur. Sesuatu yang menarik. Sesuatu yang patut menjadi berita. Memberikan orang-orang sesuatu untuk dibicarakan adalah satu-satunya cara agar buzzmarketing berhasil.

     Jangan membuat kesalahan, cara ini membutuhkan kreativitas, yaitu kreativitas yang bisa Anda kuasai berdasarkan prinsip-prinsip pada halaman-halaman ini. Buzzmarketing akan menggerakkan seluruh bisnis Anda dan memberikan daya tahan.
Share:

Friday, March 30, 2018

Meningkatkan Penjualan Produk Anda Dengan Pemberian Hadiah Kepada Pelanggan

     

     Cara yang ampuh untuk mendorong pembeli membeli dari Anda adalah dengan memberikan pembelian pertama gratis.

     Tunggu! Bukankah saya menjalankan bisnis untuk menghasilkan uang?

     Ya-dan kadang kala itu dapat menjadi cara terbaik untuk mendorong pembeli kembali kepada Anda dan membeli. Jika Anda melakukan bisnis untuk jangka waktu lama, Anda tertarik pada nilai seorang pelanggan selamanya, tidak hanya pembelian hari ini. Berapa banyak pembeli itu-dengan segera akan menjadi pelanggan-mengeluarkan uang untuk 20 tahun ke depan? Apakah jumlah ini sebanding dengan investasi berapa dolar?

     Inilah psikologi dibalik tindakan "pemberian sampel" di supermarket dan toko khusus makanan. Berikan secara gratis contoh produk untuk dicicipi. Jika rasanya enak, dia akan kembali untuk membeli lebih banyak.

     Perusahaan Diaper menyediakan "serangkaian contoh produk" untuk rumah sakit sebagai hadiah bagi orangtua yang anaknya baru lahir. Perusahaan farmasi menyediakan contoh dosis resep obat mereka pada dokter untuk diberikan pada Anda pada saat awal resep itu dibuat. Banyak penerbit memperbolehkan Anda untuk menarik data bab pertama dari buku melalui internet. Dalam semua kasus itu, mereka mengharapkan Anda akan membeli-setelah-Anda-mencoba.

     Hadiah Anda tidak harus berwujud sebuah pemberian yang utuh. Sering kali "pemberian gratis" menjadi satu rangkaian dengan pembelian lain. Misalnya perusahaan kosmetika sering memberikan "contoh gratis" produk mereka jika Anda membeli beberapa dolar untuk produk tertentu. 

     Dalam skala yang luas, memberikan produk secara gratis dapat menjadi manuver pemasaran yang sangat berhasil. Universitas Duke memutuskan untuk memberikan "hadiah" sebuah Apple Ipod untuk setiap mahasiswa pada kelas barunya yang dimulai pada musim gugur 2005. Mereka beralasan bahwa penggunaan sarana pendidikan baru untuk iPod telah dikembangkan dan mereka ingin mendorong mahasiswanya untuk memanfaatkan ptoduk tersebut. Harga produk $300 itu kecil, dibandingkan biaya tahunan masuk Duke-sekitar $40.000. Lihatlah publisitas seperti apa yang didapatkan oleh pengumuman tersebut!

Share:

Thursday, March 29, 2018

Pentingnya Ketekunan Dalam Sebuah Bisnis Untuk Meraih Kesuksesan

     


     Tidaklah mudah mengubah seorang pembeli menjadi pelanggan. Pembeli memeriksa Anda, melihat produk yang Anda jual, mengevaluasi pengoperasian bisnis Anda. Sering kali, mereka tidak siap untuk membeli.

     Bertekunlah. Kesabaran Anda akan dicobai oleh pembeli, tetapi jika Anda tetap mengusahakannya, ganjarannya bisa sangat bagus.

     Survei McGraw-Hill menyatakan diperlukan empat panggilan berurutan untuk mengubah seorang pembeli menjadi pelanggan. Jadi, jangan putus asa pada percobaan pertama, kedua, atau ketiga. Jika Anda putus asa, pesaing bisnis Anda akan masuk dan melakukan penjualan yang seharusnya Anda buat jika Anda tidak bersabar sekali lagi untuk menelpon keempat kalinya.

     Pastikan bahwa karyawan Anda mengetahui bagaimana menangani pembeli. Semua peraturan tentang bagaimana memperlakukan pelanggan juga berlaku bagi pembeli. Ingatlah karikatur lama tentang seorang wiraniaga sepatu yang mengeluarkan 25 pasang sepatu untuk seorang perempuan yang, pada akhirnya, tidak membeli satu pun. Mungkin lain kali dia akan membeli. Ini adalah perilaju yang harus dimiliki seorang karyawan saat berhadapan dengan calon pembeli. "Dia tidak membeli hari ini, tetapi dia akan membeli lain waktu seketika masuk ke dalam toko lagi."

     Pemilik toko barang-barang antik mengetahui dengan baik hal itu. Pelanggan sering suka melihat barang beberapa kali, melakukan pengukuran, menimbang-nimbang apakah barang tersebut cocok di rumahnya, dan memeriksanya dengan pasangannya, semuanya dilakukan sebelum membuat komitmen akhir untuk membeli.
Share:

Tuesday, March 27, 2018

4 Alasan Pentingnya Memberi Merek (Brand) Pada Bisnis Anda

     


     Dari tahun 1779 hingga 1783, Spanyol berusaha merebut Semenanjung Gibraltar dan Inggris. Mereka gagal.

     Kekuatan, ketangguhan, identifikasi tak tertaklukkan dari Semenanjung Gibraltar itu menyebabkan Perusahaan Asuransi Prudential pada tahun 1896 menggunakan simbol itu sebagai merek mereka-simbolisme pertahanan dari semua rintangan. Penggunaan Semenanjung Gibraltar oleh Prudential telah menjadi bagian penting dari iklannya. Hal itu menorehkan merek perusahaan dalam benak para pelanggannya.

     Mengapa Anda harus menorehkan merek bisnis Anda?

     Berikut ini sebabnya:

  • Merek membedakan Anda dari pesaing
  • Merek menciptakan kepercayaan, pilihan yang disederhanakan, dan penghematan waktu dan usaha
  • Merek membangun ikatan antara produk dan pelanggan
  • Merek adalah identitas bisnis yang unik meliputi (tapi tidak terbatas pada) kepribadian, kualitas, dan kesukaan.
     Meskipun demikian, Anda tidak perlu menjadi perusahaan besar untuk mengembangkan merek. Perusahaan kecil dapat menciptakan citra sehebat perusahaan besar. "Merek" bisnis Anda harus eksplisit dan mudah mengungkapkan siapa diri Anda dan apa yang Anda lakukan.

     Beli sweater buatan tangan Irlandia di Kepulauan Aran dan Anda akan melihat catatan kecil yang ditempelkan pada lengan baju dari harapan yang disulam bahwa Anda akan menikmati apa yang dia buat untuk Anda. ITULAH merek!

     Berikut ini adalah beberapa peraturan yang harus Anda simpan dalam benak Anda dalam mengembangkan citra merek Anda:
  • Merek mengatakan siapa Anda dan apa yang Anda lakukan.
  • Merek membangun kesetiaan.
  • Merek menghubungkan keseluruhan paket pemasaran Anda.
Share:

Monday, March 26, 2018

5 Cara Jitu Membuat Iklan Produk Menjadi Sukses Di Dunia Bisnis

     


     Pasien bangun di sebuah rumah sakit setelah operasi. Dia melihat sekeliling dan bertanya, "Dimana Aku?"
     Dia tidak bertanya, "Bagaimana Keadaanku?" yang Anda pikir mungkin menjadi pertanyaan pertamanya. Kalimat pertama yang diungkapkan pasien menunjukkan bahwa dia ingin berada dalam situasi yang familiar (dikenalnya).
     Menjadi familiar adalah salah satu beberapa pesan mendasar yang harus disampaikan bisnis Anda. Sebenarnya, menjadi familiar adalah "satu dari lima cara membuat iklan produk sukses di dunia bisnis".
     Jika Anda ingin mengembangkan kesetiaan dalam diri pelanggan Anda, ceklah untuk memastikan apakah iklan Anda memenuhi satu-atau lebih-kriteria berikut ini:

1. Menjadi Familiar

     Orang ingin berada di lingkungan yang familiar dan/atau membeli produk yang familiar. Sekali pelanggan mulai membeli, dia kemungkinan besar akan terus berbisnis dengan Anda.
     Kebanyakan orang pergi ke restoran yang familiar baginya, membeli merek mobil yang sama lagi dan lagi, dan membaca surat kabar yang sama setiap hari. Ungkapan lama, "Familiaritas menimbulkan benih kebencian" tidak berlaku bagi kebanyakan orang. Familiaritas pada dasarnya sangat nyaman.
     Itu juga merupakan alasan Anda melihat pengiklanan yang mengulangi nama produk lagi dan lagi dalam iklan. Pengiklan ingin mencangkokkan namanya dalam bawah sadar Anda agar saat Anda melihatnya di pasaran, Anda menanggapinya dengan, "O ya, namanya FAMILIAR bagiku..."

2. Menjadi Pengingat

     Kebanyakan iklan sekarang tidak ditujukan untuk pembelian produk, tapi untuk mengingatkan Anda bahwa produk yang diiklankan menunggu kedatangan Anda untuk membeli.
     Lihat kalender. Setiap bulan mempunyai hari libur. Kelabanyakan menawarkan alasan untuk membeli sesuatu! Hari valentine, Halloween, Natal/Lebaran/Hanukkah/Kwanzaa, juga Hari Ibu dan Ayah, dan Kakek-Nenek. Hari-hari itu mengingatkan pelanggan bahwa ada hadiah untuk dibeli. Ambillah keuntungan pada hari-hari spesial itu dengan mengadakan penjualan dan memberi pelanggan Anda alasan lain untuk membeli hadiah.

3. Bernilai Berita

     Perhatikan berapa kali Anda melihat kata "baru" di atas paket produk sabun dan sereal. Itu karena "baru" adalah "berita". Peringatan: Hanya berarti penjualan otomatis meningkat. Hanya sekian persen produk "baru" yang diperkenalkan setiap tahun sukses. Itu karena produk atau layanan tidak hanya harus baru, tapi juga harus menyediakan kebutuhan atau pembaruan dibandingkan produk yang sudah ada di pasar.
     Membuka departemen baru di toko Anda? Membawa barang baru? Menawarkan promosi pada Frequent Buyer (seseorang yang sering membeli)? Membuka pintu toko lebih cepat dan tutup lebih lama? Menjalankan promosi atau penjualan khusus agar pelanggan rutin tahu sebelum lainnya tahu? Semua itu adalah alasan untuk menghubungi pelanggan Anda dan menawarkan pada mereka sesuatu yang "baru".

4. Merangsang Tindakan

     Rata-rata surat kabar mempunyai kurang dari 100 berita editorial dan iklan dua sampai tiga kali lebih banyak. Bagaimana Anda memotivasi pembaca agar memerhatikan iklan Anda pada titik di mana mereka mengambil pensil atau telepon atau mengetik nama, alamat, dan nomor kartu kredit mereka ke dalam komputer?
     Keinginan untuk bertindak ada disana-jauh didalam hati konsumen. Bagaimana Anda mengatasi kelembaman awal pembaca? Mencantumkan jumlah yang mengesankan adalah membosankan dan kurang orisinal. Kita harus menawarkan keunggulan yang spesifik. Kadang kala, pilihan kata dapat membantu.

5. Mampu Menambah Nilai Produk

     Apakah Anda melihat kotak baking soda didalam kulkas di seluruh penjuru Amerika? Maksudnya adalah untuk membuat kulkas tidak berbau.
     Tunggu sebentar. Bukankan baking soda seharusnya digunakan untuk pengembang kue? Ya. Tapi perusahaan memunculkan alasan tambahan untuj membeli produk. Mereka mempraktikkan "perluasan lini".
     Jika Anda mempunyai pangsa di mana Anda sekarang menjual produk Anda, bagaimana Anda dapat menambahkan alasan baru untuk membeli produk Anda dan menancapkan bisnis tambahan? Jawabannya adalah: Ciptakan Nilai Tambah.
Share:

Saturday, March 24, 2018

3 Cara Jitu Untuk Meningkatkan Penjualan (Omzet) Produk Dalam Sebuah Bisnis


     


     Anda harus fokus pada para pelanggan karena mereka adalah elemen paling penting dalam bisnis Anda. Pada dasarnya, hanya ada tiga cara untuk meningkatkan penjualan Anda. Cara-cara itu adalah:

1. Dapatkan pelanggan lebih banyak lagi

     Rata-rata bisnis kehilangan 20 persen dari para pelanggan mereka setiap tahun karena ada yang meninggal, beberapa pindah, dan yang lainnya beralih ke pesaing. Agar dapat menjaga sejumlah bisnis yang sama, Anda harus mengganti 20 persen basis pelanggan Anda setiap tahun.

     Apa yang dapat Anda lakukan untuk menarik para pelanggan baru? Berikut ini beberapa ide yang ingin Anda coba:
  • Selenggarakan kontes atau undian berhadiah. Dari kegiatan itu Anda juga akan memperoleh nama dan alamat email orang orang untuk Anda kirimi direct mail nantinya.
  • Tawarkan penghargaan istimewa kepada pembelanja pertama kalinya. “Anda mendapatkan tiga edisi pertama majalah kami gratis. Kami merasa yakin bahwa Anda akan cukup menikmatinya sehingga Anda mau berlangganan…”
Bisnis yang mempunyai para pelanggan yang datang secara teratur akan sering menjalankan program yang cocok untuk pendatang baru di kota dengan sangat baik. Tipe bisnis ini meliputi supermarket, jasa pencucian, penjual pizza dan restoran lain, salon kecantikan, dll. Begitu para pelanggan membuat pola kunjungan bisnis, mereka menjadi pelanggan berharga yang datang berulang kali.

2. Buatlah Para Pelanggan Lebih Sering Datang ke Tempat Bisnis Anda

     Saat para pelanggan mengunjungi toko Anda dua kali lebih sering daripada biasanya, Anda tentunya akan melakukan lebih banyak bisnis. Kadang-kadang kunjungan tambahan tersebut hanyalah untuk window shopping (melihat-lihat), tapi lain waktu dia akan melakukan pembelian saat dia berada disana.

Ada banyak cara untuk membuat para pelanggan lebih sering mengunjungi Anda.Berikut ini beberapa ide:
  • Kedai kopi atau kedai bersantai dapat memberi pelanggan kupon gratis kopi satu gelas setiap pembelian 12 gelas.
  • Anda dapat mengiklankan kontes yang Anda daftarkan hanya di dalam toko.
  • Tawarkan harga special untuk suatu barang, tapi batasi seberapa banyak seorang pelanggan dapat membeli sekali waktu.
  • Buatlah pengumuman di laporan bulanan Anda tentang promosi special, atau jam belanja diperpanjang di hari libur.
  • Pikirkan untuk mengembangkan kesetiaan pelanggan “KIT”. KIT berarti “Keep In Touch” (Tetap Berhubungan). KIT berjalan karena para pelanggan INGIN mendengar dari Anda. Mereka berbelanja pada Anda. Mereka mengeluarkan uang mereka untuk Anda. Mereka percaya Anda.
Temukan alasan para pelanggan mengunjungi toko Anda dan berbelanja pada Anda lebih sering.

3. Buat para pelanggan Anda membelanjakan lebih banyak uang ketika mereka datang.

     Jika para pelanggan mengeluarkan uang lebih banyak setiap kali mereka berkunjung, itu berarti Anda akan melakukan lebih banyak bisnis. Itulah apa yang disebut sebagai merchandising - memamerkan produk Anda dengan cara yang menarik dan mudah diraih sehingga para pelanggan tergoda untuk membeli lebih saat mereka melihat produk-produk yang dipajang. Supermarket dan perusahaan barang-konsumen dalam kemasan adalah ahlinya untuk teknik ini.

     Survei terbaru menyatakan bahwa 60 persen orang yang berbelanja di supermarket membuat keputusan membeli mereka di supermarket. Mereka tertarik pada pameran di ujung gang atau dinding yang dipenuhi contoh produk baru atau yang spesial. Impulse purchase (pembelian tanpa rencana) mendatangkan keuntungan besar.

     Pajangan, sampel, bulk buy (pembelian borongan/dalam jumlah besar) adalah cara-cara yang dilakukan supermarket untuk menciptakan pembelian tambahan. Bisnis Anda dapat menggunakan ide yang sama untuk meningkatkan tingkat pembelian di pihak pelanggan Anda.

Share:

Wednesday, March 21, 2018

4 Karakteristik Merek yang Sukses dan Terkenal di Dunia

     


     Ahli pemasaran Tom Peters mengatakannya dengan baik, "Branding (pemberian merek) adalah lebih-tidak kurang-penting daripada yang pernah ada jika Anda ingin menonjol di tengah hiruk-piruk pasar."

     Howard Draft, Ketua CEO Draft Worlwide sepakat, katanya, "Objek dari pemasaran adalah membangun hubungan dengan konsumen."

     Berikut ini empat karakteristik merek yang terkenal:

  1. Membangun citra : membuat bisnis Anda sebagai bagian dari masyarakat.
  2. Segmentasi pasar : menekankan barang atau layanan di mana Anda unggul.
  3. Barang yang inovatif : bekerja sama dengan para pabrikan untuk pajang dalam toko (in-store display), kontes, dll.
  4. Iklan yang kreatif : menggunakan logo Anda untuk pengenalan secara instan.

     Dan berikut ini beberapa poin tambahan untuk diingat:
  • Perusahaan raksasa tidak selalu benar. Mereka sering salah. Mereka MEMANG mempunyai kemewahan (banyak duit) untuk menanggung kesalahan sambil menunggu munculnya produk yang pasti, tidak-gagal, dan akhirnya menguntungkan dan menyapu produk-produk yang gagal.
  • Ingat bahwa sukses diraih secara bertahap lewat evolusi, bukan revolusi.
  • Ingat apa yang membuat Anda sukses saat pertama kali membuka toko Anda. Selalu tekankan, pasarkan, promosikan, iklankan hubungan yang spesial tidak hanya pada pelanggan Anda, tapi juga masyrakat di mana Anda tinggal dan bekerja.
     Seperti yang dikatakan Andrea Mayer , rekan kerja Tom Peters, "Saya mengerti mengapa bisnis kecil berhasil. Mereka terpacu untuk berhasil."


Share:

Tuesday, March 20, 2018

5 Alasan Mengapa Orang-Orang Tidak Membeli Produk Anda



     Jika Anda ingin menjalankan suatu bisnis yang positif, Anda harus mengeyahkan sikap negatif pelanggan. Berikut ini beberapa alasan yang dikemukakan orang bila mereka ditanya mengapa tidak mau belanja di suatu tempat bisnis:

1. Tidak Ada Kebutuhan
    Anda harus memberi alasan kepada orang-orang untuk membeli apa yang Anda jual. Jika mereka tidak melihat adanya kebutuhan, mereka tidak akan membelanjakan uang mereka. Cara yang bisa Anda lakukan adalah dengan memberikan gambaran keuntungan-keuntungan produk sehingga nantinya akan menciptakan kebutuhan untuk membeli produk Anda.

2. Tidak Ada Uang
    Pernahkah Anda mendengar ucapan berikut ini dari seorang pelanggan potential Anda: "Sebenarnya saya senang akan produk Anda, tetapi saat ini saya tidak memiliki uang."
    Sebagai seorang pemilik bisnis, Anda harus menemukan cara agar pelanggan potensial dapat membeli produk Anda. Terdapat banyak cara bagi Anda untuk mencapai tujuan itu. Anda dapat menurunkan harga, memperpanjang jangka pembayaran, menerima kartu kredit, atau menerbitkan kartu kredit toko. Anda dapat menawarkan pembelian produk itu secara angsuran, dimana pelanggan dapat menggunakan produk itu setelah membayar suatu presentase dari harga produk itu setelah suatu masa. Sudah terbukti nyata bahwa semakin banyak cara yang Anda berikan pada seorang pelanggan untuk membeli apa yang Anda coba jual, semakin sering ia akan membeli.

3. Tidak Ada Keperluan yang Mendesak
    Anda harus selalu membuat pelanggan Anda merasa seolah-olah mereka akan mendapatkan manfaat dengan langsung memesan. Itulah mengapa toko menjalankan limited-time sales (penjualan dalam waktu yang terbatas) dan mengapa direct mail (penggunaan surat, kartu, beruta berkala, dan paket yang ditangani dan didistribusikan melalui jasa kantor pos ke alamat calon pelanggan sebangai cara pengikalanan. Sekarang direct mail biasa dilakukan lewat e-mail karena kemudahan nya. Mempunyai limited edition (edisi terbatas) adalah cara lain untuk meyakinkan pelanggan untuk segera membeli produk.

4. Tidak Ada Keinginan
    Cara lain untuk menciptakan hasrat adalah dengan menarik orang favorit dari tim olahraga kota atau negara. Hubungan apapun akan memunculkan hasil pada tingkat dasar yang meningkat. Itulah sebabnya perusahaan kartu kredit membombardir Anda dengan penawaran agar mendaftar kartu kredit melalui kampus Anda, dari tim olahraga favorit Anda, atau dari penderma favorit Anda.

5. Tidak Ada Kepercayaan
    Penulis dan konsultan Robert Ringer menceritakan tulisan yang paling tidak sukses yang pernah dia tulis. Begini judulnya: "Sebuah Surat Terbuka buat Howard Hughes." Tapi produknya tidak ada kaitan sama sekali dengan Howard Hughes. Itu hanyalah trik agar orang membaca iklan. Mereka memang membaca iklannya, tapi tidak menemukan apa-apa tentang Howard Hughes. Mereka berhenti membaca dan berhenti percaya pada produknya.
    Sebuah surveu nasional menanyakan pada pelanggan, "Mengapa Anda membeli di tempat Anda membeli?" Jawaban yang pertama BUKAN harga. Jawaban nomor satu ADALAH "kepercayaan". Jika orang percaya Anda, mereka tidak hanya akan membeli dari Anda tapi juga menceritakan pada teman-teman mereka untuk membeli dari Anda.
Share:

Sunday, March 18, 2018

10 Jenis Kesalahan yang Biasa Dilakukan Dalam seleksi Pelamar Kerja Oleh Para HRD



Ada beberapa hal yang salah dalam melakukan seleksi pelamar kerja. Bahkan ketika Anda melakukan proses perekrutan, Anda telah melakukan setiap kesalahan dari sepuluh yang biasa dilakukan dalam seleksi pelamar kerja. Kesepuluh jenis kesalahan tersebut adalah:

1. Tidak mendalamnya penyaringan yang dilakukan
    Yang pertama kali Anda lakukan setelah menerima banyak berkas lamaran pekerjaan di meja anda adalah menentukan spesifikasi kerjanya. Keterampilan dan kualifikasi seperti apa yang mutlak harus dimiliki oleh pelamar?. Buatlah spesifikasi yang Anda inginkan sebelum Anda membaca lamaran yang diterima sehingga Anda tidak terjebak oleh surat lamaran dan riwayat kerja yang terlihat mengesankan padahal tidak cocok untuk pekerjaan tersebut.

2. Kurang matangnya persiapan wawancara
    Sebelum memulai wawancara Anda perlu menentukan persyaratan-persyaratan kerja, membaca secara cermat surat lamaran kerja, merencanakan dan menyusun pertanyaan-pertanyaan yang relevan, dan menyiapkan tempat khusus untuk mengadakan wawancara tersebut.
    Tiga kesalahan yang umum terjadi adalah tidak membaca dokumen terkait yang diperlukan untuk wawancara, tidak menyusun strategi pertanyaan, dan kurangnya pengetahuan mengenai posisi yang akan diisi.

3. Kurangnya pengetahuan mengenai posisi yang akan diisi
    Anda perlu mengetahui secara tepat apa yang harus dimiliki oleh pelamar agar dapat mengisi posisi yang ditawarkan - ini mencakup pengalaman kerja, pendidikan, pengetahuan dan keterampilan menjalin relasi. Anda juga perlu mengetahui apa yang pelamar inginkan menyangkut masalah gaji, tunjangan pindah, ketersediaan waktu dan kesediaan untuk melakukan perjalanan.

4. Tidak sengaja mengarahkan jawaban
    Kadang, tanpa disengaja, Anda mengajukan pertanyaan yang jawabannya tersirat dalam pertanyaan tersebut. Anda bahkan mungkin tidak menyadari melakukannya. Mengarahkan pelamar untuk memberikan jawaban tertentu dapa menjadi masalah besar, karena Anda tidak tahu apakah Anda mendapatkan informasi yang akurat atau tidak, atau apakah jawabannya tersebut terpengaruh oleh nada suara atau bahasa tubuh Anda.

5. Cara bertanya yang kurang efektif
    Kesalahan umum lainnya adalah terlalu bergantung pada pertanyaan tertutup yaitu pertanyaan dimana jawabannya antara "ya" atau "tidak" saja. Sedikit sekali informasi yang bisa diperoleh dari pertanyaan ini. Sebaliknya, mengajukan pertanyaan terbuka dapat membantu Anda memperoleh banyak informasi mengenai pelamar dan Anda berkesempatan menilai cara berpikir serta kemampuan berbicaranya.

6. Mendominasi pembicaraan dalam wawancara
    Ada sejmlah alasan mengapa Anda mendominasi pembicaraan dalam wawancara - Anda belum mempersiapkan dengan baik wawancara tersebut, merasa gugup, atau tidak tahu kapan harus berhenti berbicara! Anda tidak akan mendapatkan apapun mengenai diri pelamar jika Anda terlalu banyak berbicara daripada si pelamar. Tugas Anda adalah membuat suasana yang mendorong pelamar untuk berbicara.

7. Melabel pelamar
    Kesan pertama sulit dilupakan. Akan tetapi, sebagai seorang pewawancara, Anda harus bisa bersikap obyektif sehingga tidak memberikan label tertentu kepada pelamar. Waspadalah terhadap kemungkinan subyektifitas pribadi ketika berhadapan dengan jenis pelamar sebagai berikut:

  • Pelamar yang disukai - Ada orang yang sudah pembawaannya dinamis dan mempesona. Anda langsung menyukainya.Tetapi Anda tidak harus menyukai orang yang Anda hendak pekerjakan; yang penting pekerjaannya dapat terlaksana dengan baik
  • Gambaran cermin - Secara alami kita cenderung menyukai orang-orang yang kepribadiannya hampir sama dengan kita. Ini benar adanya baik di dunia bisnis maupun dalam hubungan pribadi kita. Hati-hatilah terhadap kecenderungan ini ketika Anda tengah mewawancarai pelamar
  • Pelamar yang tenang - Ada pelamar yang tenang dan percaya diri. Mereka dapat membawa diri dengan baik. Sementara ada pelamar yang gugup dan tidak dapat tenang.
8. Tidak bisa menggali wawancara lebih dalam
    Banyak pewawancara, terutama yang kurang berpengalaman, akan menerima jawaban yang tidak bisa menggali penjelasan lebih lanjut dan akhirnya membuat asumsi yang salah. Tentunya sulit bagi Anda untuk meminta pelamar memberikan jawaban terhadap pertanyaan yang Anda anggap sensitif. Akan tetapi, jawaban tersebut dapat merupkan hal yang paling menentukan bagi Anda ketika membuat keputusan untuk merekrut si pelamar atau tidak.

9. Menilai hanya dengan membandingkan dengan pelamar lainnya
    Anda harus menilai semua pelamar berdasarkan kriteria yang telah ditetapkan sebelumna. Bila wawancara pertama Anda berjalan lancar - semua pertanyaan terjawab dengan baik dan pelamar merasa tenang - ada kecendrungan penilaian Anda terhadap pelamar-pelamar lainnya akan rendah karena membandingkannya dengan pelamar di wawancara pertama. Obyektifitas merupakan faktor penting dalam menilai semua pelamar.

10. Evaluasi dan seleksi yang terlalu dini
     Anda tidak boleh membuat keputusan sampai semua wawancara selesai. Banyak pewawancara membuat kesalahan menyisihkan pelamar segera setelah wawancara berakhir - bahkan kadang lebih cepat dari itu. Jangan tergoda untuk melakukan hal ini. Tetaplah berpikiran terbuka. Jangan membuat keputusan sampai Anda selesai mewawancarai semua pelamar.
Share:

Friday, March 16, 2018

10 Pertanyaan Yang Diajukan Dalam Wawancara Pekerjaan



Berikut adalah sepuluh pertanyaan yang sangat umum diajukan dalam wawancara dan jenis jawaban ingin mereka dapatkan.

1. Ceritakan sedikit tentang diri Anda
    Pertanyaan ini memulai jalan percakapan dan memberikan informasi yang dapat mengarah pada pertanyaan selanjutnya. Jawaban yang diberikan akan membantu Anda bukan hanya menentuan kepantasan orang ini untuk jabatan tersebutm tetapi juga apa yang menurutnya penting. Anda ingin mendengar sesuatu tentang pelamar yang cocok untuk jabatan tersebut - pendidikan, pengalaman kerja yang berhubungan, ambisi, tujuan, orang seperti apa mereka

2. Mengapa Anda tertarik dengan pekerjaan ini
    Anda tidak mencari keterangan tentang keadaan keuangan si pelamar atau kenyataan bahwa dia ingin tinggal di daerah tersebut.Yang Anda cari pada pertanyaan ini adalah motivasi dan minat si pelamar terhadap jabatan itu. Jawaban si pelamar harus berkaitan dengan kualifikasi yang dicari. Anda harus mencari jawaban seperti, "Latar belakang pendidikan mempersiapkan saya untuk bagian ... dan saya memiliki banyak pengalaman di bidang ini, Saya sangat tertarik dengan bidang..."

3. Pengalaman apa yang Anda miliki untuk menghadapi jabatan ini?
    Yang dibutuhkan disini adalah pandangan yang jelas apakah si pelamar bisa menjadi pelamar terbaik untuk jabatan tersebut. Untuk menjawab pertanyaan ini dengan sesuai, si pelamar harus melihat kembali ke pengalaman dan minat sebelumnya yang berhubungan dengan pekerjaan ini.

4. Apa minat Anda selain kerja?
    Sekali lagi,Anda mencari jawaban yang berkaitan dengan pekerjaan dan, bersamaan dengan itu, jawaban yang tidak berpotensi namun terkait dengan kinerja pekerjaan. Jika mencari seorang sekretaris, Anda tidak tertarik dengan kenyataan bahwa si pelamar adalah ahli pengayuh sampan, dan lain-lain.

5. Apa kelemahan terbesar Anda?
    Ini berpotensi sebagai pertanyaan jebakan yang harus dijawab oleh si pelamar. Setiap orang punya kelemahan, jadi jika pelamar Anda duduk merenung selama beberapa menit dan akhirnya berkata, "Saya sama sekali tidak bisa berpikir tentang apapun," Anda belum menerima sebuah jawaban dan harus menyelidiki lebih lanjut. Keuntungan dari pertanyaan ini adalah dapat membuahkan beberapa informasi penting tentanng kecocokan si pelamar dengan perusahaan dan persyaratan kerja.

6. Apa yang ingin Anda lakukan lima tahun ke depan?
    Pertanyaan ini membantu Anda merasakan tingkat motivasi yang dimiliki si pelamar dan membiarkan Anda menentukan sebesar apa ketertarikannya terhadap jawaban ini.

7. Saya terkesan dengan kualifikasi Anda, namun bukankah itu terlalu tinggi untuk jabatan ini?
    Menggolongkan seseorang yang memenuhi syarat merupakan penilaian yang sangat berharga. Tetapi jika Anda menyadari sulitnya menempatkan orang pada jabatan tertentu karena mereka selalu berpindah-pindah, dan Anda ingin memiliki departemen yang stabil, mungkin Anda tidak membutuhkan seorang pelamar yang terlalu aktif. Maka jenis jawaban yang Anda cari adalah yang menyatakan bahwa si pelamar tersebut bersungguh-sungguh tertarik pada jabatan ini - bukan pada kemajuan yang mungkin dihindarinya.

8. Kami biasanya mempekerjakan orang yang memiliki pengalaman
    Meskipun ini bukan sebuah pertanyaan, tapi merupakan pernyataan yang harus dijawab. Ini sangat sesuai jika Anda mewawancarai banyak orang yang baru saja menyelesaikan pelatihan pendidikan mereka. Jenis jawaban yang Anda cari disini adalah yang menekankan pada keuntungan pendidikan para pelamar dan keterbukaan mereka terhadap kondisi pekerjaan baru.

9. Kenapa kami harus mempekerjakan Anda untuk jabatan ini?
    Ini biasanya menjadi pertanyaan terakhir yang diajukan. Pada tahap ini, Anda ingin agar si pelamar mengulang pokok-pokok yang telah dibuat selama wawancara dan menekankan manfaat-manfaat terbesar yang dia tawarkan. Anda juga harus mencari indikasi bahwa si pelamar sangat tertarik pada jabatan tersebut dan minta dipertimbangkan untuk pekerjaan itu.

10. Apakah Anda punya pertanyaan?
     Setiap pewawancara wajib memberi kesempatan untuk ditanya. Dengan memberikan kesempatan seperti ini kepada si pelamar, Anda tidak hanya akan dapat menentukan tingkat ketertarikannya pada jabatan ini tetapi juga seberapa banyak dia mengetahui tentang perusahaan tersebut. Seorang pelamar yang dengan mudah mengatakan "tidak" dan menyelinap keluar pintu tidak akan menempati jabaran tertinggi pada daftar kemungkinan Anda. Ada beberapa jawaban positif yang mungkin Anda temui berdasarkan penyelidikan ini:

  • Apa falsafah manajemen Anda?
  • Apa yang sangat/kurang Anda sukai pada orang yang Anda awasi?
  • Seperti apa keadaan setiap hari di perusahaan?
  • Jenis pelatihan seperti apa yang harus diadakan?
  • Kenapa orang yang sebelumnya memegang jabatan ini keluar?
  • Apakah ada kesempatan untuk peningkatan?
  • Apa visi dan misi perusahaan kedepan?
Pelamar yang pantas untuk jabatan apapun adalah yang menunjukkan kemampuan potensial atau yang telah sukses melakukan pekerjaan serupa sebelumnya.

    
Share:

Wednesday, March 14, 2018

Kesalahan-Kesalahan Umum Dalam Membuat Pertanyaan Wawancara Pekerjaan



Membuat pertanyaan yang efektif untuk wawancara seleksi karyawan merupakan aspek yang menentukan agar proses perekrutan berjalan efektif. Akan tetapi banyak pewawancara terjebak dalam situasi berikut:
  • Menggunakan pertanyaan-pertanyaan generik atau standar untuk semua posisi yang ditawarkan. Walaupun ada sejumlah pertanyaan standar yang dapat Anda gunakan dalam wawancara, Anda tidak boleh begitu saja menyalin daftar pertanyaan dari sebuah buku dan menggunakannya sama persis di dalam wawancara yang Anda lakukan. Walaupun pertanyaan-pertanyaan yang ada dalam buku tersebut dapat dijadikan acuan umum, tetapi setiap usaha dan posisi berbeda-beda. Pertanyan generik atau standar tidak dapat memenuhi semua kebutuhan.

  • Mengajukan pertanyaan yang sama kepada semua pelamar untuk satu posisi yang sama. Walaupun Anda harus menggunakan daftar pertanyaan yang konsisten bagi semua pelamar, terkadang Anda juga perlu keluar dari daftar pertanyaan tersebut untuk menggali hal-hal unik yang ada pada diri si pelamar. Oleh karena itu, jika Anda melakukan wawancara posisi petugas pengiriman hari Minggu, akan lebih pas dan memang seharusnya bertanya kepada pelamar apakah mereka bersedia bekerja di hari Minggu. Jika Anda mewawancarai pelamar untuk pekerjaan ruti Senin hingga Jumat, maka pertanyaan ini tidak sesuai. Pastikan pertanyaan-pertanyaan yang diajukan berkaitan langsung dengan aspek khusus dari posisi yang ditawarkan.

  • Mengajukan pertanyaan-pertanyaan sensitif yang tidak perlu. Walau kadang ada perlunya bahkan manfaatnya mengetahui hal-hal yang sifatnya sensitif, pastikan Anda tidak mengajukan pertanyaan-pertanyaan sensitif bila tidak ada keperluannya.Pewawancara memang dalam posisi berkuasa. Sebagaimana dengan orang-orang yang memegang kekuasaan, Anda bisa tergoda untuk menyalahkan kekuasaan tersebut. Hindari godaan tersebut. Anda mewawancarai bukan untuk mengintimidasi si pelamar dan menunjukkan kekuasaan Anda. Anda melakukan wawancara untuk menentukan apakah setiap pelamar sesuai dengan atau memenuhi persyaratan dari posisi yang ditawarkan. Ada saatnya mengajukan pertanyaan sensitif. Namun, cermatlah dalam menggunakannya dan hanya pada saat yang pantas.

  • Tidak menggali lebih dalam. Pewawancara yang kurang pengalaman biasanya terjebak ke dalam perangkap ini. Tanpa menyadari apakah mereka telah mendapatkan jawaban yang diinginkan atau tidak, mereka berlanjut dari satu pertanyaan ke pertanyaan berikutnya. Jangan terlalu sungkan untuk menggali jawaban yang Anda butuhkan. Jika jawaban yang Anda terima masih dangkal, maka Anda harus meluangkan sedikit waktu untuk mengorek lebih dalam dari si pelamar agar memberikan jawaban yang lebih komprehensif. Tetapi jangan menyerah. Ini adalah kesempatan Anda satu-satunya untuk mendapatkan keterangan yang diperlukan.


Share:

Monday, March 12, 2018

3 Tahap Dalam Melakukan Wawancara Kerja Yang Wajib Diketahui HRD

Seperti halnya adegan drama, maka wawancara juga memiliki tahapan sendiri. Setiap tahap memiliki tujuan untuk mencapai tujuan tertentu. Bila Anda mengetahui maksud dari setiap tahapan dan tujuan yang hendak dicapai, maka keseluruhan proses akan lebih lancar. Tahap-tahap dalam wawancara adalah

     1. Pembukaan
Ada empat tujuan yang harus Anda capai selama proses pembukaan wawancara. Seberapa baik Anda mencapai sasaran ini akan menentukan kelancaran tahapan selanjutnya.

Selama proses pembukaan, Anda harus dapat membuat si pelamar merasa tidak tegang, menerangkan tujuan wawancara, bagaimana jalannya wawancara tersebut, dan saling bertukar informasi sehingga baik Anda maupun pelamar dapat menentukan apakah wawancara dapat dilanjutkan atau tidak.

Sebelum memulai wawancara , Anda harus membuat si pelamar nyaman. Sebagaimana tata krama yang berlaku, tentunya Anda akan saling berjabat tangan dengan pelamar, membantu meletakkan mantelnya, mempersilahkan duduk, menawarkan kopi atau minuman, memperkenalkan diri dan memulai pembicaraan dengan topik ringan.

Anda harus menerangkan dengan jelas apa yang akan dicapai sehingga Anda dan pelamar sama-sama mengetahui apa yang akan dilakukan selama wawancara tersebut. Sebagai contoh, Anda bisa mengatakan "Tujuan dari wawancara ini adalah untuk menentukan apakah minat dan kualifikasi Anda sesuai dengan kebutuhan perusahaan kami."

Sekali lagi, tujuan Anda adalah membuat si pelamar merasa nyaman dengan menjadikan wawancara ini lebih bersahabat dan tidak menakutkan. Beritahukan apa yang ingin Anda lakukan selama pertemuan, kira-kira berapa lama wawancara akan berlangsung, dan apa saja yang Anda harapkan dari si pelamar.

Jika karena alasan tertentu si pelamar tidak tertarik dengan posisi yang ditawarkan atau tidak mngetahui apa yang akan terjadi, Anda harus mengetahui hal tersebut dengan segera agar wawancara tidak perlu dilanjutkan dan tidak membuang waktu Anda.

Pada saat membicarakan hal yang ringan, upayakan agar jangan terlalu menyimpang dari pokok pembicaraan dalam wawancara tersebut.

     2. Saling Tukar Informasi
Saling tukar informasi adalah inti dari wawancara, Ini merupakan tahap di mana Anda akan mengumpulkan sejelas-jelasnya agar keputusan Anda untuk mempekerjakan seorang pelamar memiliki dasar yang kuat. Yang jelas cara Anda bertukar informasi sangatlah penting. Anda harus mengajukan pertanyaan-pertanyaan yang pas, ungkapan-ungkapan verbal dan non-verbal dari si pelamar. Selama proses ini Anda akan memperoleh keterangan tentang riwayat pekerjaan, latar belakang pendidikan, dan tujuan karir.

Ketika berbicara mengenai riwayat kerja, ada beberapa hal yang bisa digali lebih jauh seperti:

  • Tugas dan tanggung jawab pada pekerjaan sebelumnya
  • Prestasi pada pekerjaan sebelumnya
  • Kemajuan karir
  • Kegagalan dan cara mengatasinya
  • Apa yang disukai dan tidak disukai oleh pelamar dari pekerjaan yang pernah dijalaninya
  • Alasan keluar dari pekerjaan sebelumnya
Saat menggali latar belakang pendidikan, Anda mungkin mengetahui:
  • Pendidikan tinggi yang pernah dilalui oleh si pelamar
  • Dimana dan kapan gelar S2 didapat (jika ada)
  • Seberapa sukses pelamar dalam pendidikannya
  • Mata kuliah yang paling dikuasai dan kurang dikuasai oleh si pelamar
  • Kegiatan ekstrakulikuler yang pernah diikuti oleh si pelamar
Aspek penting dari wawancara apapun adalah menentukan tujuan pribadi dan karir si pelamar. Anda harus mengetahui:
  • Apa yang dianggap pelamar sebagai prestasi terbaiknya
  • Apa saja tujuan karir jangka panjang si pelamar
     3. Penutup
Setelah mendapatkan semua keterangan yang dibutuhkan, tiba saatnya untuk menutup wawancara tersebut. Pada tahap ini Anda coba memastikan hal-hal yang masih kurang jelas, memberi kesempatan bagi si pelamar untuk bertanya, dan menentukan apa yang akan dilakukan baik oleh Anda maupun si pelamar selanjutnya.

Wawancara menjadi proses yang membuat si pelamar maupun si pewawancara merasa stress. Mungkin saja Anda melupakan sejumlah informasi penting yang harus didapat dari si pelamar. Kini saatnya Anda mendapatkan informasi tersebut. Baca secara singkat catatan Anda untuk merangkum hal-hal yang telah dibicarakan dan memastikan Anda telah mendapatkan semua keterangan dan jawaban yang Anda inginkan sebagai dasar dalam pengambilan keputusan.

Beritahu si pelamar kapan Anda akan mengambil keputusan dan bagaimana ia akan diberitahu. Apakah Anda akan melakukan wawancara kedua? Menghubungi referensi yang diberikan si pelamar? Jelaskan apa yang Anda akan lakukan selanjutnya sehingga si pelamar tidak perlu cemas menunggu hasil wawancara. Namun, harus hati-hati, jangan mengatakan apapun yang dapat ditafsirkan sebagai menawarkan atau menjanjikan pekerjaan tersebut.
Share:

4 Jenis Wawancara Kerja Yang Wajib di Ketahui HRD



Jenis wawancara yang Anda lakukan tergantung pada pekerjaan yang dibutuhkan dan prosedur wawancara yang ditetapkan oleh perusahaan Anda. Berikut adalah jenis-jenis wawancara yang lazim dilakukan banyak perusahaan.

     1. "Ngobrol Biasa"
Sayangnya, jenis wawancara ini dilakukan karena pewawancara tidak punya persiapan. Yang terjadi adalah arahan wawancara menjadi tidak jelas dan pewawancara masih memerlukan informasi yang lebih rinci sebelum benar-benar memutuskan untuk memilih pelamar atau tidak.

Walaupun tidak dianjurkan, pendekatan wawancara seperti ini kadang diperlukan, setidaknya pada awal wawancara. Sebagai contoh, Anda akan mewawancarai pelamar untuk posisi tenaga penjualan. Melalui obrolan ringan dengan pelamar, Anda dapat menilai gaya berbicara si pelamar, kemampuannya berinteraksi secara informal, dan alur berpikirnya. Dalam situasi seperti ini, wawancara "ngobrol biasa" tersebut dapat dijadikan sebagai pembuka untuk wawancara yang lebih terstruktur.

     2. Wawancara Terstruktur
Wawancara terstruktur adalah suatu situasi wawancara dimana pertanyaan-pertanyaannya bersifat standar dan lebih ditentukan sebelumnya untuk membantu Anda menilai seberapa baik masing-masing pelamar memenuhi persyaratan posisi yang ditawarkan. Melalui wawancara ini, Anda dapat menggali hal-hal khusus dan mengetahui kelebihan serta kelemahan pribadi setiap pelamar. Wawancara terstruktur juga dapat menghilangkan kesan diskriminatif atau subyektif dalam proses perekrutan karena setiap pelamar mendapatkan pertanyaan yang sama.

     3. Wawancara Tradisional
Wawancara tradisional adalah gabungan antara obrolan santai dan wawancara terstruktur. Dengan cara wawancara seperti ini, si pewawancara memiliki arahan tersebut yang jelas, tetapi juga dapat keluar dari arahan tersebut dengan maksud untuk menggali keterangan lebih dari pelamar. Dalam wawancara seperti ini Anda harus bersikap mendorong dan menghargai si pelamar.

Walau wawancara dapat distruktur sedemikian rupa agar Anda dapat tetap fokus, Anda juga perlu bersikap fleksibel agar bisa menggali lebih dalam hal-hal khusus berdasarkan latar belakang dan karakteristik setiap pelamar. Oleh karena itu yang terbaik adalah memadukan pendekatan wawancara terstruktur dan mengobrol biasa.

     4. Wawancara Panel
Salah satu cara mewawancarai pelamar yang populer saat ini adalah wawancara panel atau Group Interview, yakni seorang pelamar diwawancarai oleh panel pewawancara yang mewakili perusahaan. Melalui wawancara jenis ini Anda berksempatan mendapatkan berbagai pendapatan mengenai kualifikasi pelamar. Keuntungannya ialah Anda akan memperoleh keputusan untuk mempekerjakan seseorang berdasarkan banyak pandangan. Akan tetapi ada dua kekurangan dari wawancara seperti ini yang harus dipertimbangkan:

  • Wawancara panel otomatis akan membuat pelamar merasa lebih stress
  • Ketika rekan kerja dilibatkan, mereka dapat menganggao si pelamar sebagai pesaingnya dalam kerja nanti

Akan tetapi karena dampak dari keputusan mempekerjakan seorang pelamar akan panjang sifatnya dan tentu saja jika sang pelamar diterima ia tidak akan bekerja sendirian, maka ada baiknya meminta pendapat dari orang lain dalam perusahaan.
Share:

studybussiness.blogspot.com

Search This Blog

Blog Archive

Apakah Buzz Marketing Itu?