Ada beberapa hal yang salah dalam melakukan seleksi pelamar kerja. Bahkan ketika Anda melakukan proses perekrutan, Anda telah melakukan setiap kesalahan dari sepuluh yang biasa dilakukan dalam seleksi pelamar kerja. Kesepuluh jenis kesalahan tersebut adalah:
1. Tidak mendalamnya penyaringan yang dilakukan
Yang pertama kali Anda lakukan setelah menerima banyak berkas lamaran pekerjaan di meja anda adalah menentukan spesifikasi kerjanya. Keterampilan dan kualifikasi seperti apa yang mutlak harus dimiliki oleh pelamar?. Buatlah spesifikasi yang Anda inginkan sebelum Anda membaca lamaran yang diterima sehingga Anda tidak terjebak oleh surat lamaran dan riwayat kerja yang terlihat mengesankan padahal tidak cocok untuk pekerjaan tersebut.
2. Kurang matangnya persiapan wawancara
Sebelum memulai wawancara Anda perlu menentukan persyaratan-persyaratan kerja, membaca secara cermat surat lamaran kerja, merencanakan dan menyusun pertanyaan-pertanyaan yang relevan, dan menyiapkan tempat khusus untuk mengadakan wawancara tersebut.
Tiga kesalahan yang umum terjadi adalah tidak membaca dokumen terkait yang diperlukan untuk wawancara, tidak menyusun strategi pertanyaan, dan kurangnya pengetahuan mengenai posisi yang akan diisi.
3. Kurangnya pengetahuan mengenai posisi yang akan diisi
Anda perlu mengetahui secara tepat apa yang harus dimiliki oleh pelamar agar dapat mengisi posisi yang ditawarkan - ini mencakup pengalaman kerja, pendidikan, pengetahuan dan keterampilan menjalin relasi. Anda juga perlu mengetahui apa yang pelamar inginkan menyangkut masalah gaji, tunjangan pindah, ketersediaan waktu dan kesediaan untuk melakukan perjalanan.
4. Tidak sengaja mengarahkan jawaban
Kadang, tanpa disengaja, Anda mengajukan pertanyaan yang jawabannya tersirat dalam pertanyaan tersebut. Anda bahkan mungkin tidak menyadari melakukannya. Mengarahkan pelamar untuk memberikan jawaban tertentu dapa menjadi masalah besar, karena Anda tidak tahu apakah Anda mendapatkan informasi yang akurat atau tidak, atau apakah jawabannya tersebut terpengaruh oleh nada suara atau bahasa tubuh Anda.
5. Cara bertanya yang kurang efektif
Kesalahan umum lainnya adalah terlalu bergantung pada pertanyaan tertutup yaitu pertanyaan dimana jawabannya antara "ya" atau "tidak" saja. Sedikit sekali informasi yang bisa diperoleh dari pertanyaan ini. Sebaliknya, mengajukan pertanyaan terbuka dapat membantu Anda memperoleh banyak informasi mengenai pelamar dan Anda berkesempatan menilai cara berpikir serta kemampuan berbicaranya.
6. Mendominasi pembicaraan dalam wawancara
Ada sejmlah alasan mengapa Anda mendominasi pembicaraan dalam wawancara - Anda belum mempersiapkan dengan baik wawancara tersebut, merasa gugup, atau tidak tahu kapan harus berhenti berbicara! Anda tidak akan mendapatkan apapun mengenai diri pelamar jika Anda terlalu banyak berbicara daripada si pelamar. Tugas Anda adalah membuat suasana yang mendorong pelamar untuk berbicara.
7. Melabel pelamar
Kesan pertama sulit dilupakan. Akan tetapi, sebagai seorang pewawancara, Anda harus bisa bersikap obyektif sehingga tidak memberikan label tertentu kepada pelamar. Waspadalah terhadap kemungkinan subyektifitas pribadi ketika berhadapan dengan jenis pelamar sebagai berikut:
- Pelamar yang disukai - Ada orang yang sudah pembawaannya dinamis dan mempesona. Anda langsung menyukainya.Tetapi Anda tidak harus menyukai orang yang Anda hendak pekerjakan; yang penting pekerjaannya dapat terlaksana dengan baik
- Gambaran cermin - Secara alami kita cenderung menyukai orang-orang yang kepribadiannya hampir sama dengan kita. Ini benar adanya baik di dunia bisnis maupun dalam hubungan pribadi kita. Hati-hatilah terhadap kecenderungan ini ketika Anda tengah mewawancarai pelamar
- Pelamar yang tenang - Ada pelamar yang tenang dan percaya diri. Mereka dapat membawa diri dengan baik. Sementara ada pelamar yang gugup dan tidak dapat tenang.
8. Tidak bisa menggali wawancara lebih dalam
Banyak pewawancara, terutama yang kurang berpengalaman, akan menerima jawaban yang tidak bisa menggali penjelasan lebih lanjut dan akhirnya membuat asumsi yang salah. Tentunya sulit bagi Anda untuk meminta pelamar memberikan jawaban terhadap pertanyaan yang Anda anggap sensitif. Akan tetapi, jawaban tersebut dapat merupkan hal yang paling menentukan bagi Anda ketika membuat keputusan untuk merekrut si pelamar atau tidak.
9. Menilai hanya dengan membandingkan dengan pelamar lainnya
Anda harus menilai semua pelamar berdasarkan kriteria yang telah ditetapkan sebelumna. Bila wawancara pertama Anda berjalan lancar - semua pertanyaan terjawab dengan baik dan pelamar merasa tenang - ada kecendrungan penilaian Anda terhadap pelamar-pelamar lainnya akan rendah karena membandingkannya dengan pelamar di wawancara pertama. Obyektifitas merupakan faktor penting dalam menilai semua pelamar.
10. Evaluasi dan seleksi yang terlalu dini
Anda tidak boleh membuat keputusan sampai semua wawancara selesai. Banyak pewawancara membuat kesalahan menyisihkan pelamar segera setelah wawancara berakhir - bahkan kadang lebih cepat dari itu. Jangan tergoda untuk melakukan hal ini. Tetaplah berpikiran terbuka. Jangan membuat keputusan sampai Anda selesai mewawancarai semua pelamar.
0 comments:
Post a Comment