Wawancara Kerja Bagi Para Pelamar Pekerjaan

     Wawancara adalah unsur yang sangat penting dalam mengambil keputusan merekrut karyawan. Oleh karena itu, perencanaan dan pelaksanaan yang matang sangatlah penting.

     Wawancara sering dipandang sebagai sesuatu yang 'menakutkan' baik oleh pewawancara maupun orang yang diwawancarain. Namun demikian, hingga saat ini belum ada cara yang lebih baik dari wawancara sebagai cara untuk menyeleksi pelamar. Ada tiga wawancara kerja:

• Bagi pelamar - untuk menjelaskan keterampilan dan kualifikasi yang terkait dengan pekerjaan
• Bagi pewawancara - memberikan informasi kepada pelamar mengenai pekerjaan dan perusahaan
• Bagi pelamar dan pewawancara - dapat saling mengenal dan menilai lebih jauh potensi hubungan antara keduanya.

     Sebagai seorang pewawancara, Anda ingin menentukan apakah si pelamar memenuhi syarat untuk pekerjaan tersebut, seberapa cocok si pelamar dengan perusahaan, sejauh mana si pelamar akan mampu berkembang dalam perusahaan, dan apakah ada manfaatnya bagi perusahaan untuk mempekerjakan si pelamar.

     Berdasarkan analisis surat lamaran dan riwayat kerja yang telah Anda baca dan bandingkan, pastilah Anda sudah dapat menentukan pelamar mana yang layak diwawancarai.

     Walaupun kebanyakan wawancara dilakukan secara tatap muka, ada kalanya Anda mungkin akan melakukannya melalui telepon, setidaknya untuk wawancara awal. Sebagai contoh, jika Anda ingin mempekerjakan seorang untuk pekerja layanan pelanggan melalui telepon, maka melalui wawancara telepon Anda dapat mengetahui kemampuan pelamar dalam hal kecakapan, kualitas suara dan ketanggapannya dalam bertelpon. Demikian pula jika pelamar yang dicari berasal dari daerah dimana kantor cabang akan dibuka, Anda dapat melakukan wawancara awal melalui telepon. Tentu saja Anda dapat menindaklanjuti dengan wawancara tatap muka.

     Baik secara tatap muka atau melalui telepon, hal-hal dasar dalam melakukan wawancara tetaplah sama. Wawancara adalah keterampilan dan seni. Memilih karyawan yang tepat dapat meningkatkan produktivitas dan reputasi departemen maupun tim Anda. Memilih karyawan yang kurang tepat akan berpengaruh negatif bagi Anda, si pelamar, departemen dan perusahaan Anda.