Blog yang berisi cerita , inspirasi, dan pelajaran tentang dunia bisnis

Monday, March 12, 2018

4 Jenis Wawancara Kerja Yang Wajib di Ketahui HRD



Jenis wawancara yang Anda lakukan tergantung pada pekerjaan yang dibutuhkan dan prosedur wawancara yang ditetapkan oleh perusahaan Anda. Berikut adalah jenis-jenis wawancara yang lazim dilakukan banyak perusahaan.

     1. "Ngobrol Biasa"
Sayangnya, jenis wawancara ini dilakukan karena pewawancara tidak punya persiapan. Yang terjadi adalah arahan wawancara menjadi tidak jelas dan pewawancara masih memerlukan informasi yang lebih rinci sebelum benar-benar memutuskan untuk memilih pelamar atau tidak.

Walaupun tidak dianjurkan, pendekatan wawancara seperti ini kadang diperlukan, setidaknya pada awal wawancara. Sebagai contoh, Anda akan mewawancarai pelamar untuk posisi tenaga penjualan. Melalui obrolan ringan dengan pelamar, Anda dapat menilai gaya berbicara si pelamar, kemampuannya berinteraksi secara informal, dan alur berpikirnya. Dalam situasi seperti ini, wawancara "ngobrol biasa" tersebut dapat dijadikan sebagai pembuka untuk wawancara yang lebih terstruktur.

     2. Wawancara Terstruktur
Wawancara terstruktur adalah suatu situasi wawancara dimana pertanyaan-pertanyaannya bersifat standar dan lebih ditentukan sebelumnya untuk membantu Anda menilai seberapa baik masing-masing pelamar memenuhi persyaratan posisi yang ditawarkan. Melalui wawancara ini, Anda dapat menggali hal-hal khusus dan mengetahui kelebihan serta kelemahan pribadi setiap pelamar. Wawancara terstruktur juga dapat menghilangkan kesan diskriminatif atau subyektif dalam proses perekrutan karena setiap pelamar mendapatkan pertanyaan yang sama.

     3. Wawancara Tradisional
Wawancara tradisional adalah gabungan antara obrolan santai dan wawancara terstruktur. Dengan cara wawancara seperti ini, si pewawancara memiliki arahan tersebut yang jelas, tetapi juga dapat keluar dari arahan tersebut dengan maksud untuk menggali keterangan lebih dari pelamar. Dalam wawancara seperti ini Anda harus bersikap mendorong dan menghargai si pelamar.

Walau wawancara dapat distruktur sedemikian rupa agar Anda dapat tetap fokus, Anda juga perlu bersikap fleksibel agar bisa menggali lebih dalam hal-hal khusus berdasarkan latar belakang dan karakteristik setiap pelamar. Oleh karena itu yang terbaik adalah memadukan pendekatan wawancara terstruktur dan mengobrol biasa.

     4. Wawancara Panel
Salah satu cara mewawancarai pelamar yang populer saat ini adalah wawancara panel atau Group Interview, yakni seorang pelamar diwawancarai oleh panel pewawancara yang mewakili perusahaan. Melalui wawancara jenis ini Anda berksempatan mendapatkan berbagai pendapatan mengenai kualifikasi pelamar. Keuntungannya ialah Anda akan memperoleh keputusan untuk mempekerjakan seseorang berdasarkan banyak pandangan. Akan tetapi ada dua kekurangan dari wawancara seperti ini yang harus dipertimbangkan:

  • Wawancara panel otomatis akan membuat pelamar merasa lebih stress
  • Ketika rekan kerja dilibatkan, mereka dapat menganggao si pelamar sebagai pesaingnya dalam kerja nanti

Akan tetapi karena dampak dari keputusan mempekerjakan seorang pelamar akan panjang sifatnya dan tentu saja jika sang pelamar diterima ia tidak akan bekerja sendirian, maka ada baiknya meminta pendapat dari orang lain dalam perusahaan.
Share:

0 comments:

Post a Comment

studybussiness.blogspot.com

Search This Blog

Blog Archive

Apakah Buzz Marketing Itu?